Syair Rindu

Malam mulai jatuh namun sepertinya rembulan engan bertandang,
Dan gerimis pun meninabobokan bintang gemilang..
Sunyi dan sepi dingin mencekam kalbu menusuk sebongkah rindu,
Nyeri dan ngilu duhai sang bayu..
Kemanakah akan ku tambatkan resah dan  gelisah ini?
Dimanakah harus ku sandarkan rindu tak bertepi?

Jika satu membungkam dua maka bunga bertandang ke pagi,
lalu diam dan menusuk hati..
Jengah rada sepi yang menyerobot gelegar petir,
Walau keras, sekeras asa yang mulai rapuh sehingga luruh menjadi abu..
Menjadi  kaku menuju sendu..
Diam, dan nanti ku pinta mimpimu, dari sini, dari tadi, dan dari hati :)


-RF-

0 komentar:

Posting Komentar